Controller PID

on Friday, 17 January 2014
Urutan :
1.       Pemodelan sistem
2.       Analisa sistem
3.       Pengendalian sistem

Contoh : motor DC
1.       Pemodelan à mendapatkan transfer function dan blok sistem motor DC
2.       Analisa à memberikan inputan sinyal uji pada motor, menganalisa respon yang dihasilkan
3.       Pengendalian à mengendalikan motor agar memberikan hasil yang sesuai

  • Dari analisa respon sistem yang telah kita lakukan, bagaimana respon sistem (c(t)) yang kita inginkan?

Sesuai dengan input/r(t) (misal : unit step)
  • Jika tidak sesuai?

Salah satu caranya dengan menambahkan kontroler
  • Fungsi kontroler :

Mengendalikan sistem dengan memanipulasi sinyal error, sehingga respon sistem (output) sama dengan yang kita inginkan (input)


Kontroler dalam Diagram Blok
Definisi kontroler
 nController

¨  “Otak” dari sistem.
¨  Ia menerima error / e(t) sebagai input
¨  Lalu menghasilkan sinyal kontrol / u(t)
¨  U(t) menyebabkan controlled variable / c(t) menjadi sama dengan set point / r(t)

nAnalisa respon sistem :
¨  Kestabilan
¨  Respon transient (karakteristik sistem)
¨  Error steady state

n  Respon yang diinginkan (set point), misal unit step. Spesifikasi :
¨  Stabil
¨  Karakteristik respon transient :
n  Mp : 0 % (sekecil mungkin)
n  Tr, tp, ts : 0 (sekecil mungkin)
¨  Error steady state : 0 (tidak ada error steady state