A. Rangkaian Integrator
Gambar 1.1 Signal Output dari Rangkaian Integrator |
Rangkaian
Integratori terdiri dari sebuah kapastor dan resistor yang dihub.kan. Sebuah
signal pulsa diberikan pada input rangkaian. Ketika input naik secara mendadak
dari 0 naik ke maksimum, kapasitor charge secara eksponensial melalui resistor.
Ketika pulsa masukan berubah dari maksimum ke 0 secara mendadak maka kapasitor akan
discharge secara eksponensial sampai 0. Proses ini berulang untuk masing-masing
pulsa masukkan.
Gambar 1.2 Rangkaian Integrator |
Salah
satu aplikasi dari LM741 adalah sebagai rangkaian integrator, dimana rangkaian
ini mirip dengan rangkaian Low Pass Fillter yang mampu melewatkan frekuensi
jika di bawah frekuensi cut off-nya. Prinsip kerja pada rangkaian integrator
ini adalah jika frekuensi keluaranny naik, maka akan mengakibatkan turunnya
reaktansi kapasitif dari kapasitor dan dengan cara kerja seperti inilah
rangkaian integrator mampu menghilangkan inputan dengan frekuensi tinggi yang
masuk ke inputannya. Persamaan atau rumus untuk mencari Vo adalah
sebagai berikut.
Dimana :
R1 = Tahanan (Ohm)
CF = Kapasitor feedback
(Farad)
Vin = tegangan pada masukkan
rangkaian (Volt)
t = waktu (s)
Sementara
itu jika ingin mengetahui respon frekuensi yang dapat dilewatkan oleh rangkaian
tersebut adalah dengan cara menggunakan rumus mencari frekuensi cut-off.
Sehingga
ketika frekuensi dari inputan melebihi dari frekuensi cut-off, frekuensi
tersebut akan dilemahkan. Akan tetapi ketika frekuensi inputan di bawah
frekuensi cut-off, tegangan keluaran akan bertambah secara ekponensial. Setelah
diadakan sebuah percobaan dengan menggunakan
rangkaian integrator didapatlah sebuah grafik seperti dibawah ini.
A. Rangkaian Differensiator
Gambar 1.3 Rangkaian Differensiator |
Dengan
meletakkan kapasitor diawal inputan dari sebuah op amp, dapat menghasilkan
sebuah rangkaian seperti rangkaian High Pass Fillter. Untuk mampu melewati
kapasitor, tegangan masukan harus memiliki frekuensi yang tinggi diatas frekuensi
cut-off, sehingga dengan frekuensi yang tinggi reaktansi dari kapasitor akan
rendah dan arus pun dapat masuk ke inputan Op amp. Jika frekuensi yang masuk lebih
rendah dari frekuensi cut-off, maka arus tidak dapat masuk. Persamaan rumus
untuk mencari Vo pada rangkaian differensiator adalah sebagai
berikut.
Dimana :
R1 = Tahanan (Ohm)
CF = Kapasitor feedback
(Farad)
Vin = tegangan pada masukkan
rangkaian (V)
t = waktu (s)
Sementara
jika kita ingin mengetahui respon frekuensi yang dapat dlewatkan oleh rangkaian
tersebut adalah dengan cara menggunakan rumus mencari frekuensi cut-off.
Sehingga
ketika frekuensi dari inputan melebihi dari frekuensi cut-off, frekuensi
tersebut akan dilemahkan. Akan tetapi ketika frekuensi inputan dibawah frekuensi
cut-off, tegangan keluaran akan bertambah secara ekponensial. Setelah diadakan
sebuah percobaan dengan menggunakan
rangkaian differensiator didapatlah sebuah grafik seperti dibawah ini.
Berikut merupakan gambar signal output
Differensial.
Gambar 1.4 Signal Output Rangkaian Differensiator |
#NHS :)