MECHANICAL PART
Contoh :
Terdapat ass dan bearing. Jika ass bengkok maka akan memaksa kerja bearing yang akan menimbulkan gesekkan yang lebih keras dari biasanya (overload). Bagian pertama yang rusak akibat ini ialah part yang paling lemah kondisinya.
Mechanichal part apabila dalam keadaan strong dan load dan berada dalam posisi jauh maka itu dikatakan good.
Mechanichal part apabila dalam keadaan strong dan load dan berada dalam posisi dekat maka itu dikatakan rusak.
Pada peralatan yang bergerak secara mekanik agar tidak mudah rusak maka diberi greese.
ELECTRONIC EQUIPMENT
Pada barang-barang elektronik yang mesti diperhatikan adalah suhu. Karna suhu mempengaruhi kualitas dari komponen-komponen tersebut.
Electronic Maintenence : perawatan pada listrik agar tidak rusak dan dapat dipakai dalam jangka panjang.
Tujuan dilakukan Meintenance adalah sebagai berikut.
1. Reability (Tahan lama)
2. Least operating cost (tidak menghabiskan biaya banyak/hemat)
3. Defect elimination (mengurangi terjadinya bahan reject)
4. Maximum production (menghasilkan barang yang bagus yang memiliki kualitas tinggi)
5. Risk reduction (mengurangi kecelakaan)
6. Failure
Tingkatan-tingkatan Equipment Maintenance and Management
1. Breakdown Maintenence (dicheck kalo emang ada yang aneh pada mesinnya tidak dalam waktu rutin)
2. Rountine (pengecheckan yang dilakukan secara rutin/terjadwal)
3. Corrective (memperbaiki jika terjadi kerusakan)
4. Preventive (mencegah mesin agar tidak rusak)
5. Predictive (memprediksi usia mesin, kapan mesin ini akan rusak)
Zero Downtime
Tools :
M-Tagging
TPM team setup dan Visual board display
Autonomous maintenance team setup with initial cleaning
OEE (Overall Equipment Effectiveness) monitoring
5S
Setup reduction with minor design change
Autonomous Maintenance with simple repair task transfer
Error Proofing dan FMEA
Video shooting on minor stoppages
OEE monitoring
MTBF (Mean Time Between Failure) dan MTBA (Mean Time Between Assist) monitoring
Setup reduction on preventive maintenance
Autonomous maintenance with operators doing simple setup
Cyle based PM
Spare parts management system
OEE monitoring
MTBF monitoring
Diagnostic methods (suhu kekentalan oli, analisis getaran, dan lain-lain)
Close loop SPC
Autonomous data monitoring with real time proccess variability monitoring
OEE monitoring
MTBF monitoring
Zero Unplanned Downtime
Minimize each element of unplanned maintenance:
o Recognition
o Response
o Diagnosis
o Repair
o Re-commisssion
PdM (Predictive Maintenance)
TPM (Total Roductive Maintenance)
Bapak TPM ialah Seichi Nakajima. Perkembangan TPM, yaitu
Maksud TOTAL dalam TPM :
1. Total melibatkan keseluruhan karyawan
2. Total melakukan dengan benar dan effective
3. Total Maintenance System yang meliputi :
a. Preventive Maintenance (PM)
b. Maintenance and Maintenability
c. Maintenance Prevention (MP)
d. Maintenability Improvement (MI)
4 pilar TPM :
1. AM : Autonemous Maintenance
2. PM : Preventive Maintenance
3. EM : Equipment Maintenance
4. ET : Equipment Training
Contoh :
Terdapat ass dan bearing. Jika ass bengkok maka akan memaksa kerja bearing yang akan menimbulkan gesekkan yang lebih keras dari biasanya (overload). Bagian pertama yang rusak akibat ini ialah part yang paling lemah kondisinya.
Mechanichal part apabila dalam keadaan strong dan load dan berada dalam posisi jauh maka itu dikatakan good.
Mechanichal part apabila dalam keadaan strong dan load dan berada dalam posisi dekat maka itu dikatakan rusak.
Pada peralatan yang bergerak secara mekanik agar tidak mudah rusak maka diberi greese.
ELECTRONIC EQUIPMENT
Pada barang-barang elektronik yang mesti diperhatikan adalah suhu. Karna suhu mempengaruhi kualitas dari komponen-komponen tersebut.
Electronic Maintenence : perawatan pada listrik agar tidak rusak dan dapat dipakai dalam jangka panjang.
Tujuan dilakukan Meintenance adalah sebagai berikut.
1. Reability (Tahan lama)
2. Least operating cost (tidak menghabiskan biaya banyak/hemat)
3. Defect elimination (mengurangi terjadinya bahan reject)
4. Maximum production (menghasilkan barang yang bagus yang memiliki kualitas tinggi)
5. Risk reduction (mengurangi kecelakaan)
6. Failure
Tingkatan-tingkatan Equipment Maintenance and Management
1. Breakdown Maintenence (dicheck kalo emang ada yang aneh pada mesinnya tidak dalam waktu rutin)
2. Rountine (pengecheckan yang dilakukan secara rutin/terjadwal)
3. Corrective (memperbaiki jika terjadi kerusakan)
4. Preventive (mencegah mesin agar tidak rusak)
5. Predictive (memprediksi usia mesin, kapan mesin ini akan rusak)
Zero Downtime
- Error proofing merupakan suatu cara yang dipasang pada mesin. Misal ada benda X, benda X ini mau diletakkan / dimasukkan kedalam mesin. Tapi pada saat dimasukkan, posisi si X ini salah maka dengan adanya error proofing maka posisi benda X ini akan bagus sendiri dalam mesin iitu.
- Closed loop predictive maintenance
- Closed loop SPC
Tools :
- Restoration :
M-Tagging
TPM team setup dan Visual board display
Autonomous maintenance team setup with initial cleaning
OEE (Overall Equipment Effectiveness) monitoring
5S
- Design Correction :
Setup reduction with minor design change
Autonomous Maintenance with simple repair task transfer
Error Proofing dan FMEA
Video shooting on minor stoppages
OEE monitoring
MTBF (Mean Time Between Failure) dan MTBA (Mean Time Between Assist) monitoring
- Periodic Maintenance :
Setup reduction on preventive maintenance
Autonomous maintenance with operators doing simple setup
Cyle based PM
Spare parts management system
OEE monitoring
MTBF monitoring
- Predictive Maintenance :
Diagnostic methods (suhu kekentalan oli, analisis getaran, dan lain-lain)
Close loop SPC
Autonomous data monitoring with real time proccess variability monitoring
OEE monitoring
MTBF monitoring
Zero Unplanned Downtime
Minimize each element of unplanned maintenance:
o Recognition
o Response
o Diagnosis
o Repair
o Re-commisssion
PdM (Predictive Maintenance)
- Periodic measurement and trending of process or machine parameters (Pengukuran secara berskala dan melakukan berbagai proses atau sebagai tolak ukur mesin)
- Measurement used to predict failures before they occur (pengukuran yang digunakan untuk memprediksi kegagalan sebelum kegagalan/kerusakan itu terjadi)
- Preventive maintenance is time or schedule based
- Type-type PdM yang paling umum adalah sebagai berikut.
- Tekanan dan pengukuran suhu
- Analisis getaran
- Thermography
- Analisis kekentalan oli dan lain-lain
TPM (Total Roductive Maintenance)
Bapak TPM ialah Seichi Nakajima. Perkembangan TPM, yaitu
- Breakdown Maintenance (1950-an)
- Preventive Maintenance (1960-an)
- Predictive Maintenance (1970-an)
- TPM
Maksud TOTAL dalam TPM :
1. Total melibatkan keseluruhan karyawan
2. Total melakukan dengan benar dan effective
3. Total Maintenance System yang meliputi :
a. Preventive Maintenance (PM)
b. Maintenance and Maintenability
c. Maintenance Prevention (MP)
d. Maintenability Improvement (MI)
4 pilar TPM :
1. AM : Autonemous Maintenance
2. PM : Preventive Maintenance
3. EM : Equipment Maintenance
4. ET : Equipment Training