SURAT KECIL
UNTUK TUHAN
Judul Buku /Novel : Surat Kecil Untuk Tuhan
Penerbit : Inandra Published
Tahun Terbit : 2008
Cetakan : Jakarta,September 2011
Edisi : Ke – 8
Tebal Buku : vii+232
Harga Buku : Rp.38.800,-
Pengarang : Agnes Danovar
Penerbit : Inandra Published
Tahun Terbit : 2008
Cetakan : Jakarta,September 2011
Edisi : Ke – 8
Tebal Buku : vii+232
Harga Buku : Rp.38.800,-
Pengarang : Agnes Danovar
Sinopsis :
Ada seorang
anak remaja yang bernama Keke. Umurnya 13 tahun. Dia remaja aktif yang duduk di
kelas 2 SMP. Suatu pagi Dia terbangun dengan mata memerah kemudian hidungnya
berdarah. Ayahnya membawa dia ke Dokter untuk diperiksa. Awalnya Dia pikir, keke hanya
flu biasa dan kelelahan sehabis mengikuti olah raga volley. Tetapi Dia salah,
ayahnya mendapatkan kabar kalau keke terserang kanker ganas. Kanker itu dapat
membunuhnya dalam waktu lima hari. Ayah keke merahasiakan kanker itu darinya,
ia takut bila keke tahu harus dioperasi dengan kehilanagan sebagian wajah
kirinya.
Hari
berlanjut, di wajah keke mulai tumbuh gumpalan sebesar bola tennis dan perlahan
sebesar buah kelapa. keke menangis, tapi tak ada yang mau memberi tahu penyakit
apa yang ada di wajahnya. Keke jalani hidupnya senormal mungkin, namun kanker
itu menghalangi langkahnya, keke tidak ingin menangis dan berpikir dia sakit.
Walau Dia sadar bahwa hidupnya tidak akan lama lagi.
Tuhan memberikan nafas panjang padanya untuk bertahan selama tiga tahun
dari penyakit ini. keke pun menulis surat kecil pada Tuhan, semoga tidak ada
lagi orang yang mengalami hal yang sama dengannya.
Ini adalah
Surat Kecil Untuk Tuhan yang ditulis dengan keke :
TUHAN …
ANDAI Aku BISA KEMBALI
Aku INGIN TIDAK ADA TANGISAN
ANDAI Aku BISA KEMBALI
Aku TIDAK INGIN ADA LAGI HAL YANG SAMA TERJADI PADAKU
TERJADI PADA SIAPAPUN
TUHAN
ANDAI Aku BISA MEMOHON
JANGAN ADA TANGIS DAN DUKA DI DUNIA LAGI
TUHAN ANDAI Aku BISA MENULIS SURAT UNTUKMU
JANGAN PISAHKAN Aku DARI SAHABAT DAN ORANG YANG Aku SAYANGIN.
Aku INGIN MENJADI DEWASA SEPERTI BURUNG YANG BISA TERBANG KETIKA IA DEWASA
Aku INGIN AYAH MELIHAT Aku KETIKA Aku MEMILIKI LAGI KEINDAHAN GERAIAN RAMBUT
TUHAN …
SURAT KECILKU INI..
SURAT KECILKU INI..
ADALAH PERMINTAAN TERAKHIRKU
ANDAI Aku BISA KEMBALI..
Unsur Intrinsik :
1.
Tema :
Perjuangan seorang Remaja melawan penyakit kanker Ganas
(Rabdomiosarcoma),tetapi memiliki semangat
untuk Hidup.
2.
Penokohan :
Keke (Tokoh
utama yang Berperan Sebagai “Aku”) :
Seorang remaja yang aktif,cerdas,dan percaya
diri.Memiliki keinginan dan cita-cita dirinya sendiri,walau hidupnya tidak
akan lama Lagi.
Hal ini dapat dilihat dari bacaan hal 11 :
“Satu Lagi kebiasaanku setiap pulang sekolah
sambil menunggu ayah selesai bekerja di kantor sekolah.Aku sering ikut ekstrakulikuler volley dengan kakak-kakak kelas dan kedua Kakakku.Selain itu, aku juga suka ikut
membantu mereka untuk membuat mading (Majalah Dinding). Kemudian aku diarahkan oleh kakak Kelasku
menjadi team Kreatif MADING karena kata mereka aku berbakat
menggambar dan daya imajinasiku tinggi.Bagitu kata mereka.”
Ayah Keke
(Dalam cerita Disebut “Ayah”) :
Seorang ayah yang bijaksana dan perhatian kepada
ketiga Anaknya.
Hal ini dapat dilihat dari Bacaan Hal 61 :
“Aku menolak di gigitan kedua, tetapi ayah
dengan setia berada disampingku dan terus memberikan dukungan
kepadaku sambil merayuku untuk memakan obat-obat herbal
tersebut.’Ayo, Keke…Dimakan sayang… kank kamu mau sembuh. Kita berangkat umroh sama-sama nanti kalau kamusembuh.Nanti di tanah suci kita bersyukur kepada Allah karena kamu diberikan kesehatan.Kamu mau kan sayang…???Kata Ayah’ “
Andi :
Pehatian dan Penyayang.Hal ini dapat dilihat dari
bacaan Hal 72. :
“Keke, Andi tau kamu marah terhadap keadaan! Tapi
bukanlah menyiksa diri seperti ini bukanlah Keke yang sesungguhnya?!
Keke yang sesungguhnya adalah orang yang Andi cintai dan
seorang gadis yang tabah. Keke yang Andi cintai adalah putri yang selalu tersenyum dan riang dalam keadaan apapun! “ Ujar Andi.
Pak Iyus :
Sangat setia pada keluarga
Keke.Baik penyabar, perhatian terhadap Keke.
Hal ini dapat dilihat Dari bacaan Hal 113 :
“Kamu tenang aja, Ke…. Nggak usah khawatir.Ada ayah,ada kak Chika,ada kak
Kiki dan ada pak Iyus yang nemenin kamu kemana aja. Pokoknya kamu
tenang aja…. Mendingan kita
lanjutkan Makan kita ini, oke?” Ujar pak Iyus sambil mengajakku bercanda.
Sahabat-Sahabat
Keke. (Fadha,Maya,Shifa,Ida,Andhini)
Baik, setia menemani Keke Disaat-saat terakhir Keke
baik, setia Kawan.
Hal ini dapat dilihat dari Bacaan Hal 99 :
Hal ini dapat dilihat dari Bacaan Hal 99 :
“Hal pertama yang kulakukan ketika aku kembali ke
bangku sekolahku, yaitu..
Kuletakkan tanganku dan kusentuh dengan jariku.Rasa
lembut meja coklat
Ini nyaris telah kulupakan. Fadha dan
Sahabat-sahabatku hanya tersenyum
Padaku sambil berkata……
“Welcome back,Keke..!!” Ujar Mereka..”
Bibi :
Seorang Pembantu rumah tangga
yang baik dan perhatian kepada Keke.
Hal ini dapat dilihat dari bacaan Hal 13-14 :
Ayah sudah menunggu di mobil bersama supirnya. Aku
berlari menuju bangku belakang.Lalu ayah berkata padaku,“Lama
banget sih… Katanya mau latihan dulu sebelum upacara pagi ini! “
“Aduh ayah.. Maaf, tadi kesiangan sedikit.. “ Lalu
Bibi memberikan roti kepada ayah untuk diberikan padaku
“Ini, makan roti yang sudah disiapkan Bibi!”
Kak Kiki :
Suka
Bercanda dan sedikit jahil kepada Keke.
Hal ini dapat dilihat dari bacaan Hal 29:
“Kak Kiki tidak percaya begitu saja.Saat aku
lengah, dia langsung mencopot kacamata hitamku.Akhirnya semua
pun tau. Benar saja dugaanku!! Tawa Kakakku meledak dan ia
terlihat senang melihat wajahku. Untungnya ayah Langsung melotot ke arah
kakakku dan kak Kiki pun terdiam. Ayah memperhatikan keadaan
mataku. Ia sedikit panik melihat aku bisa tertular penyakit mata karena
sejak kecil aku terbilang jarang sakit.”
Angel :
Sombong,norak,dan
suka mengejek sesama temannya.
Hal ini dapat dilihat dari bacaan Hal 33 :
Sebelum pertandingan,Angel sempat mendatangi timku.
“Aduh, kayaknya kalau memang dengan keadaan musuh yang sakit nggak Enak juga ya? Tapi apa boleh
buat.. Kita terpaksa harus menang denga Keadaan kayak gini!” Fadha langsung bangkit. Aku menarik tangannya untuk tidak melayani Ejekan Angel. “Oops. Awas ada
yang mau nubruk. Sebaiknya
simpan aja tenaganya buat ngalahin kita..
Daa… “Ucap Angel sambil meninggalkan kami”.
dr.Adi Kusuma :
Seorang Dokter yang pertama merawat Keke ketika Keke sakit.dr.Adi sangat baik merawat Keke.
Hal ini dapat dilihat dari bacaan Hal 35-36 :
“Jadi, Keke kenapa dok? Kok sakit mata
sampe mimisan gitu?”
“Hmm.. Sampai sejauh ini sih saya kira Sinus. Tapi belum tau juga kalau
belum dironsen. Sekarang saya tulis resep aja.
Kalau bisa sih Keke jangan sekolah dulu selama proses pengobatan..” Iya..” Jawabku singkat.
“Obat ini diminum dulu secara teratur selama 5 hari. Bila tidak ada
perubahan, saya akan buat surat pegantar ke dokter THT (Telinga Hidung Tenggorokan).”Ujar
dokter Adi Kusuma.
Prof.Mukhlis :
Seorang Profesor yang ahli dalam bidang kanker.Prof
Mukhlis sangat berjuang dalam mengatasi penyakit kanker Keke.
Hal ini dapat dilihat dari bacaan Hal 115 :
“Kita coba lakukan hal yang sama, yaitu dengan
proses kemoterapi satu seri lagi,dilanjutkan dengan Radioterapi dengan
disinar. Jika ini belum berhasil maka akan saya diskusikan dengan
teman-teman saya di Universitas Indonesia. Kita bedoa saja, semoga cara ini berhasil.” Kalimat pesimis dari Prof Mukhlis.
3.
Latar/setting :
Latar tempat
kejadian dalam cerita ini adalah di Kota Jakarta. Tepatnya di kawasan Green Garden-Jakarta menuju
ke Pedagang Kaki lima.
Latar waktu
kejadian dalam novel tersebut adalah malam hari.
Suasana Kejadian dalam novel tersebut adalah
Menyenangkan.
Ketiga latar dalam kutipan novel
tersebut terungkap dalam cerita pada Bacaan Hal 111.
“ . . .Ayah pun mangajak kami
makan malam diluar sambil menikmati udara malam Kota Jakarta, karena hari ini
menu makan malam kami tidak tersedia. Sejenak kami menikmati sea
food di kaki lima yang enak di kawasanGreen Garden.Aku senang
kami bisa tertawa bersama-sama dan aku berhasil melenyapkan rasa gundah dihati
ayah dan kakak-kakakku.”
4. Alur/Plot :
Dari kutipan novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” memiliki
alur yang bersifat maju. Cerita disusun berdasarkan urutan waktu yang berjalan ke depan. Bukan
berbalik ke masa lalu/lampau.
a.
Pengenalan
Keke adalah
seorang anak yang cantik dan pandai, ia suka bermain volley. Ia juga memiliki
banyak kawan dan tentunya memiliki keluarga yang bahagia walaupun ayah dan
ibunya telah berpisah, namun ia selalu bahagia dengan apa yang ia miliki.
b.
Pemunculan Konflik
Kak Kiki
kakaknya Keke menderita sakit mata, memang pada saat itu sakit mata sedang
banyak menyerang siswa disekolah Keke. Dan pada saat itu juga ternyata Keke
tertular penyakit mata itu, sehingga mata Keke membengkak. Awalnya memang
bengkak biasa, namun lama kelamaan bengkak itu makin membesar sampai wajah
Kekepun ikut membesar. Dan dokterpun memvonis bahwa Keke mengidap penyakit
kanker jaringan lunak yang amat ganas.
c.
Konflik Memuncak
Lama-lama
kanker itu mulai melemahkan Keke, tapi ayah Keke terus berusaha untuk
menyembuhkan Keke. Setelah melakukan pengobatan alternatif kesana kemari,
keadaan Keke tak kunjung membaik. Hingga akhirnya Keke bertemu dengan seorang
profesor yang hebat. Kemudian Keke melakukan pengobatan kemoterapi. Kemoterapi
ini berhasil, walaupun Keke harus meraskan dingin dan rambutnya yang
berguguran.
d.
Penurunan
Konflik
Kanker tersebut
sempat hilang, namun kanker itu datang kembali dan semakin menyebar. Namun ayah
Keke terus berusaha. Disisi lain Keke terus berusaha untuk membahagiakn orang
disekitarnya. Ia pun mulai menyadari bahwa hidupnya takkan lama lagi. Ia makin
rajin belajar karna ia ingin tetap belajar pada detik-detik terakhir
dihidupnya.
e.
Penyelesaian
Setelah
berusaha sedemikian kerasnya dengan tak ada hasil, maka ayah Keke mulai merelakan
Keke jika Keke harus pergi meninggalkannya. Saat Keke dirawat di rumah sakit,
Keke sempat koma untuk beberapa lama, dan sempatterbangun dari komanya. Namun
setelah itu ia kembali tertidur dengan tenang untuk selamanya. Ayah dan keluarga yang lain telah
merelakan kepergian Keke. Dan pada saat Keke memejamkan mata, seluruh ruangan
rumah sakit tempat dimana Keke dirawat harum bunga melati.
5.
Gaya bahasa
Gaya bahasa bentuk ungkapan :
Hal ini dapat dilihat dari bacaan hal 83 :
Aku merasa
bagaikan makhluk asing yang tiba di Bumi. Ditempatkan di sebuah ruang kosong.
6.
Sudut Pandang
Dalam novel ini
menggunakan sudut padang orang pertama pelaku utama yang menceritakan tentang dirinya sendiri.
Bukti dapat dilihat dari bacaan Hal 5 :
Hai
sobat,,kenalkan. Namaku Gita Sesa Wanda Cantika.terlalu panjang ya.. Ok! Biar
gampang sebut saja namaku Keke. Aku anak
ke-tiga dari tiga bersaudara. Aku mempunyai
dua kakak laki-laki,namanya juga dipersingkat saja. Panggil mereka
Chiko yang tampan dan Kiki yang manis.Hehehe….
Jadi diantara keluarga ku, aku adalah anak
perempuan satu-satunya.
7.
Amanat/pesan :
Amanat yang
terkandung dalam novel ini sangat banyak. Dari yang tersirat maupun tersurat.
Salah satu amanah yang saya ambil adalah
“Jangan mudah menyerah menjalani hidup ini, meskipun
harus menderita penyakit kanker (Kanker Rabdomiosarkoma).”
Bukti → Hal
64 :
“…Ayah..Keke
udah cukup sabar.Tapi Keke sudah tidak sanggup lagi …!! Keke ingin menyerah dan lebih baik Keke mati saja..!!”
Unsur Ekstrinsik :
1.
Tentang Pengarang
Agnes Davonar adalah seorang fenomenal dalam dunia
sastra Indonesia. Ia memulai kariernya sebagai seorang penulis amatir di sebuah
blog. Kemudian dengan cepat berkembang menjadi penulis yang mau belajar hingga
melahirkan novel online dan 42 cerita pendek yang begitu melekat bagi semua
pembaca situs pribadinya.
Tak heran bila sebuah kutipan dari sebuah portal
informasi detik.com mengatakan “bahwa tidak sulit untuk mencari karya dari seorang Agnes Davonar”.
Keunikan sendiri terdapat dalam nama Agnes Davonar. Agnes berasal dari namanya,
sedangkan Davonar diambil dari nama adiknya. Jadi mereka adalah dua saudara
yang bersatu dalam sebuah karya.
Agnes lahir di Jakarta 8 Oktober sedangkan Davonar
lahir di Jakarta, 7 Agustus. Merka adalah dua saudara yang besar dalam
lingkungan seni. Ayahnya adalah seorang pelukis kaligrafi Cina sedangkan ibunya
adalah seorang ibu rumah tangga yang tangguh. Mereka berdua membentuk sebuah blog dengan situs: http://lieagneshendra.blogs.friendster.com.
Agnes bekerja sebagai karyawan swasta dan Davonar berkuliah
di Universitas sastra Jepang Bina Nusantara. Keduanya memiliki hobby yang sama yakni menyukai olahraga. Tapi kelihaian
menulis tekah mengantarkan keduanya sebagai penulis muda berbakat dalam jajaran
sastra Indonesia. Agnes Davonar menyebutnya sebagai Novelis dan Cerpenis
online. Karena
ketulusan dan kedisiplinan dalam berkarya sebuah situs peringkat BlogTopseratus.com menempatkan Blognya sebagai
peringkat pertama dari 100 blog terbaik di Indonesia. Sangat mencengangkan,
sebuah Blog sastra mengalahkan Blog dan situs internet yang pada umumnya lebih
memfokuskan pada music ataupun tips-tips mencari uang marketing melalui
internet.
Surat kecil
untuk Tuhan adalah kisah nyata yang pertama mereka tulis dan sempat dipublikasikan
di blog mereka. Ribuan air mata berjatuhan ketika kisah ini dibaca, atas permintaan
pembacanya Agnes Davonar pun membuat kisah ini menjadi novel keduanya dan
pastinyakisah ini lebih sempurna dengan ribuan air mata yang siap berjatuhan
disetiap bait perjalanan Keke.
2. Nilai yang Terkandung dalam Novel
Nilai Agama
Dalam novel ini terkandung nilai keagamaan yang islami. Dan mengajarkan kita untuk lebih banyak bersyukur
kepada Tuhan dan tidak menyombongkan diri kita.
Nilai Moral
Terkandung nilai moral yang amat baik, yaitu disaat teman Keke mengejeknya,
ia tetap diam dan hanya tersenyum dengan ejekan itu. Di saat Keke jatuh sakit
teman yang mengejeknya memberi dukungan kepada ia untuk tetap bertahan untuk
menghadapi penyakitnya.
Nilai Sosial
Saling membantu dan memberi dukungan kepada teman dan siapapun (orang lain)
yang ada disekitar kita.
Nilai Budaya
Terdapat nilai-nilai budaya di Jakarta, yaitu budaya para remaja didaerah
Jakarta dan sekitarnya
3.
Kelebihan
1) Kelebihan
dari novel ini adalah dapat membuat pembaca terhanyut dalam kisah yang
diceritakan didalam novel ini.
2) Kelebihan
lainnya adalah ini adalah kisah yang diangkat dari kehidupan nyata dan sangat
menyentuh.
3) Novel
ini juga melampirkan beberapa foto perjuangan Keke dalam melawan kanker
ganas hingga foto sahabat-sahabat Keke di pemakaman saat Keke menghadap Sang
Pencipta.
4) Mengajarkan
kita agar ikhlas dan tabah menerima cobaan dari Allah dan yakin setiap cobaan
pasti ada jalan keluarnya.
4.
Kekurangan
Novel
ini hampir tidak mempunyai kekurangan, Namun setiap karya manusia pasti
memiliki kekurangan. Kekurangan dari novel ini adalah masih ada penulisan yang
salah dan juga ada penulisan yang kurang menarik dan sulit dimengerti.
5.
Kelemahan
Kelemahan
yang dimiliki novel ini, di antaranya kata-kata penulis yang kadang membuat
pembaca berimajinasi lain dalam menafsirkan kata-kata kiasan penulis.
Batam,
30 September2013
Nurul
Hikmah