Resensi Novel

on Tuesday, 1 October 2013


SURAT KECIL UNTUK TUHAN
 
Identitas Novel :
Judul Buku /Novel      : Surat Kecil Untuk Tuhan
Penerbit                       : Inandra Published
Tahun Terbit                : 2008
Cetakan                       : Jakarta,September 2011
Edisi                            : Ke – 8
Tebal Buku                  : vii+232
Harga Buku                 : Rp.38.800,-
Pengarang                   : Agnes Danovar

Sinopsis :

Ada seorang anak remaja yang bernama Keke. Umurnya 13 tahun. Dia remaja aktif yang duduk di kelas 2 SMP. Suatu pagi Dia terbangun dengan mata memerah kemudian hidungnya berdarah. Ayahnya membawa dia ke Dokter untuk diperiksa. Awalnya Dia pikir, keke hanya flu biasa dan kelelahan sehabis mengikuti olah raga volley. Tetapi Dia salah, ayahnya mendapatkan kabar kalau keke terserang kanker ganas. Kanker itu dapat membunuhnya dalam waktu lima hari. Ayah keke merahasiakan kanker itu darinya, ia takut bila keke tahu harus dioperasi dengan kehilanagan sebagian wajah kirinya.
Hari berlanjut, di wajah keke mulai tumbuh gumpalan sebesar bola tennis dan perlahan sebesar buah kelapa. keke menangis, tapi tak ada yang mau memberi tahu penyakit apa yang ada di wajahnya. Keke jalani hidupnya senormal mungkin, namun kanker itu menghalangi langkahnya, keke tidak ingin menangis dan berpikir dia sakit. Walau Dia sadar bahwa hidupnya tidak akan lama lagi.
Tuhan memberikan nafas panjang padanya untuk bertahan selama tiga tahun dari penyakit ini. keke pun menulis surat kecil pada Tuhan, semoga tidak ada lagi orang yang mengalami hal yang sama dengannya.
Ini adalah Surat Kecil Untuk Tuhan yang ditulis dengan keke :
TUHAN …
ANDAI Aku BISA KEMBALI
Aku INGIN TIDAK ADA TANGISAN
ANDAI Aku BISA KEMBALI
Aku TIDAK INGIN ADA LAGI HAL YANG SAMA TERJADI PADAKU
TERJADI PADA SIAPAPUN

TUHAN
ANDAI Aku BISA MEMOHON
JANGAN ADA TANGIS DAN DUKA DI DUNIA LAGI
TUHAN ANDAI Aku BISA MENULIS SURAT UNTUKMU
JANGAN PISAHKAN Aku DARI SAHABAT DAN ORANG YANG Aku SAYANGIN.
Aku INGIN MENJADI DEWASA SEPERTI BURUNG YANG BISA TERBANG KETIKA IA DEWASA
Aku INGIN AYAH MELIHAT Aku KETIKA Aku MEMILIKI LAGI KEINDAHAN GERAIAN RAMBUT

TUHAN …
SURAT KECILKU INI..
ADALAH PERMINTAAN TERAKHIRKU
ANDAI Aku BISA KEMBALI..

Unsur Intrinsik :
1.      Tema : Perjuangan seorang Remaja melawan penyakit kanker Ganas
                 (Rabdomiosarcoma),tetapi memiliki semangat untuk Hidup.

2.      Penokohan :
*      Keke (Tokoh utama yang Berperan Sebagai  “Aku”) :
            Seorang remaja yang aktif,cerdas,dan percaya diri.Memiliki keinginan dan cita-cita dirinya sendiri,walau hidupnya tidak akan lama Lagi.
            Hal ini dapat dilihat dari bacaan hal 11 :
            “Satu Lagi kebiasaanku setiap pulang sekolah sambil menunggu ayah selesai bekerja di kantor sekolah.Aku sering ikut  ekstrakulikuler volley dengan kakak-kakak kelas dan kedua Kakakku.Selain itu, aku juga suka ikut membantu mereka untuk membuat mading (Majalah Dinding). Kemudian aku diarahkan oleh kakak Kelasku menjadi team Kreatif MADING karena kata mereka aku berbakat menggambar dan daya             imajinasiku tinggi.Bagitu kata mereka.”

*      Ayah Keke (Dalam cerita Disebut “Ayah”) :
         Seorang ayah yang bijaksana dan perhatian kepada ketiga Anaknya.
         Hal ini dapat dilihat dari Bacaan Hal 61 :
            “Aku menolak di gigitan kedua, tetapi ayah dengan setia berada disampingku dan terus memberikan dukungan kepadaku sambil merayuku untuk memakan obat-obat      herbal tersebut.’Ayo, Keke…Dimakan sayang… kank kamu mau sembuh. Kita berangkat umroh sama-sama nanti kalau kamusembuh.Nanti di tanah suci kita bersyukur kepada Allah karena kamu diberikan kesehatan.Kamu mau kan sayang…???Kata Ayah’ “   
                       
*      Andi :
            Pehatian dan Penyayang.Hal ini dapat dilihat dari bacaan Hal 72. :
            “Keke, Andi tau kamu marah terhadap keadaan! Tapi bukanlah menyiksa   diri seperti ini bukanlah Keke yang sesungguhnya?! Keke yang sesungguhnya adalah orang yang Andi cintai dan seorang gadis yang tabah. Keke yang Andi cintai adalah putri yang selalu tersenyum dan riang dalam keadaan apapun! “ Ujar Andi.

*      Pak Iyus :
          Sangat setia pada keluarga Keke.Baik penyabar, perhatian terhadap Keke.
            Hal ini dapat dilihat Dari bacaan Hal 113 :
            “Kamu tenang aja, Ke…. Nggak usah khawatir.Ada ayah,ada kak   Chika,ada kak Kiki     dan ada pak Iyus yang nemenin kamu kemana aja. Pokoknya kamu tenang aja…. Mendingan kita lanjutkan Makan kita ini, oke?” Ujar pak Iyus sambil mengajakku       bercanda.

*      Sahabat-Sahabat Keke. (Fadha,Maya,Shifa,Ida,Andhini)
            Baik, setia menemani Keke Disaat-saat terakhir Keke baik, setia Kawan.
            Hal ini dapat dilihat dari Bacaan Hal 99 :
            “Hal pertama yang kulakukan ketika aku kembali ke bangku sekolahku, yaitu..
            Kuletakkan tanganku dan kusentuh dengan jariku.Rasa lembut meja coklat
            Ini nyaris telah kulupakan. Fadha dan Sahabat-sahabatku hanya tersenyum
            Padaku sambil berkata……
            “Welcome back,Keke..!!” Ujar Mereka..”

*      Bibi :
           Seorang Pembantu rumah tangga yang baik dan perhatian kepada Keke.
            Hal ini dapat dilihat dari bacaan Hal 13-14 :
            Ayah sudah menunggu di mobil bersama supirnya. Aku berlari menuju                    bangku belakang.Lalu ayah berkata padaku,“Lama banget sih… Katanya mau latihan dulu sebelum upacara pagi ini! “
            “Aduh ayah.. Maaf, tadi kesiangan sedikit.. “ Lalu Bibi  memberikan roti    kepada ayah untuk diberikan padaku
            “Ini, makan roti yang sudah disiapkan Bibi!”

*      Kak Kiki :
           Suka Bercanda dan sedikit jahil kepada Keke.
            Hal ini dapat dilihat dari bacaan Hal 29:
            “Kak Kiki tidak percaya begitu saja.Saat aku lengah, dia langsung   mencopot kacamata hitamku.Akhirnya semua pun tau. Benar saja dugaanku!! Tawa Kakakku     meledak dan ia terlihat senang melihat wajahku. Untungnya ayah Langsung melotot ke arah kakakku dan kak  Kiki pun terdiam. Ayah memperhatikan keadaan mataku. Ia sedikit panik melihat aku bisa tertular penyakit mata karena sejak kecil aku terbilang jarang sakit.”

*      Angel :
          Sombong,norak,dan suka mengejek sesama temannya.
            Hal ini dapat dilihat dari bacaan Hal 33 :
            Sebelum pertandingan,Angel sempat mendatangi timku.
            “Aduh, kayaknya kalau memang dengan keadaan musuh yang sakit nggak             Enak juga ya? Tapi apa boleh buat.. Kita terpaksa harus menang denga Keadaan kayak gini!”  Fadha langsung bangkit. Aku menarik tangannya untuk tidak melayani Ejekan Angel. “Oops. Awas ada yang mau nubruk. Sebaiknya simpan aja tenaganya buat ngalahin kita..
            Daa… “Ucap Angel sambil meninggalkan kami”.

*      dr.Adi Kusuma :
Seorang Dokter yang pertama merawat Keke ketika Keke sakit.dr.Adi sangat baik         merawat Keke.
Hal ini dapat dilihat dari bacaan Hal 35-36 :
“Jadi, Keke kenapa dok? Kok sakit mata sampe mimisan gitu?”
“Hmm.. Sampai sejauh ini sih saya kira Sinus. Tapi belum tau juga kalau belum dironsen. Sekarang saya tulis resep aja. Kalau bisa sih Keke jangan sekolah dulu selama proses pengobatan..” Iya..” Jawabku singkat.
“Obat ini diminum dulu secara teratur selama 5 hari. Bila tidak ada perubahan, saya akan buat surat pegantar ke dokter THT (Telinga Hidung Tenggorokan).”Ujar dokter  Adi Kusuma.




*      Prof.Mukhlis :
         Seorang Profesor yang ahli dalam bidang kanker.Prof Mukhlis sangat         berjuang dalam mengatasi penyakit kanker Keke.
         Hal ini dapat   dilihat dari bacaan    Hal 115 :
         “Kita   coba lakukan hal yang sama, yaitu dengan proses kemoterapi satu seri lagi,dilanjutkan dengan Radioterapi dengan disinar. Jika ini belum berhasil maka akan saya diskusikan dengan teman-teman saya di Universitas Indonesia. Kita bedoa saja, semoga cara ini berhasil.”  Kalimat pesimis dari Prof Mukhlis.

3.      Latar/setting :  
*      Latar tempat kejadian dalam cerita ini adalah di Kota Jakarta. Tepatnya di kawasan Green Garden-Jakarta menuju ke Pedagang Kaki lima.
*      Latar waktu kejadian dalam novel tersebut adalah malam hari.
*       Suasana Kejadian dalam novel tersebut adalah Menyenangkan.
Ketiga latar dalam kutipan novel tersebut terungkap dalam cerita pada Bacaan Hal 111. 
“ . . .Ayah pun mangajak kami makan malam diluar sambil menikmati udara malam Kota Jakarta, karena hari ini menu makan malam  kami tidak tersedia. Sejenak kami menikmati sea food di kaki lima yang enak di kawasanGreen Garden.Aku senang kami bisa tertawa bersama-sama dan aku berhasil melenyapkan rasa gundah dihati ayah dan kakak-kakakku.

4.      Alur/Plot :
Dari kutipan novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” memiliki alur yang bersifat maju. Cerita disusun berdasarkan urutan waktu yang berjalan ke depan. Bukan berbalik ke masa lalu/lampau.
a.       Pengenalan
Keke adalah seorang anak yang cantik dan pandai, ia suka bermain volley. Ia juga memiliki banyak kawan dan tentunya memiliki keluarga yang bahagia walaupun ayah dan ibunya telah berpisah, namun ia selalu bahagia dengan apa yang ia miliki.
b.      Pemunculan Konflik
Kak Kiki kakaknya Keke menderita sakit mata, memang pada saat itu sakit mata sedang banyak menyerang siswa disekolah Keke. Dan pada saat itu juga ternyata Keke tertular penyakit mata itu, sehingga mata Keke membengkak. Awalnya memang bengkak biasa, namun lama kelamaan bengkak itu makin membesar sampai wajah Kekepun ikut membesar. Dan dokterpun memvonis bahwa Keke mengidap penyakit kanker jaringan lunak yang amat ganas.
c.       Konflik Memuncak
Lama-lama kanker itu mulai melemahkan Keke, tapi ayah Keke terus berusaha untuk menyembuhkan Keke. Setelah melakukan pengobatan alternatif kesana kemari, keadaan Keke tak kunjung membaik. Hingga akhirnya Keke bertemu dengan seorang profesor yang hebat. Kemudian Keke melakukan pengobatan kemoterapi. Kemoterapi ini berhasil, walaupun Keke harus meraskan dingin dan rambutnya yang berguguran.
d.      Penurunan Konflik
Kanker tersebut sempat hilang, namun kanker itu datang kembali dan semakin menyebar. Namun ayah Keke terus berusaha. Disisi lain Keke terus berusaha untuk membahagiakn orang disekitarnya. Ia pun mulai menyadari bahwa hidupnya takkan lama lagi. Ia makin rajin belajar karna ia ingin tetap belajar pada detik-detik terakhir dihidupnya.
e.       Penyelesaian
Setelah berusaha sedemikian kerasnya dengan tak ada hasil, maka ayah Keke mulai merelakan Keke jika Keke harus pergi meninggalkannya. Saat Keke dirawat di rumah sakit, Keke sempat koma untuk beberapa lama, dan sempatterbangun dari komanya. Namun setelah itu ia kembali tertidur dengan tenang untuk selamanya. Ayah dan keluarga yang lain telah merelakan kepergian Keke. Dan pada saat Keke memejamkan mata, seluruh ruangan rumah sakit tempat dimana Keke dirawat harum bunga melati.

5.      Gaya bahasa
Gaya bahasa bentuk ungkapan :
Hal ini dapat dilihat dari bacaan hal 83 :
Aku merasa bagaikan makhluk asing yang tiba di Bumi. Ditempatkan di sebuah ruang kosong.

6.      Sudut Pandang
Dalam novel ini menggunakan sudut padang orang pertama pelaku utama yang menceritakan tentang dirinya sendiri.
Bukti dapat dilihat dari bacaan Hal 5 :
Hai sobat,,kenalkan. Namaku Gita Sesa Wanda Cantika.terlalu panjang ya.. Ok! Biar gampang sebut saja namaku Keke. Aku anak ke-tiga dari tiga bersaudara.  Aku mempunyai dua kakak laki-laki,namanya juga dipersingkat saja. Panggil mereka Chiko yang tampan dan Kiki yang manis.Hehehe….
Jadi diantara keluarga ku, aku adalah anak perempuan satu-satunya.

7.      Amanat/pesan :
Amanat yang terkandung dalam novel ini sangat banyak. Dari yang tersirat maupun tersurat. Salah satu amanah yang saya ambil adalah
Jangan mudah menyerah menjalani hidup ini, meskipun harus menderita penyakit kanker (Kanker Rabdomiosarkoma).
Bukti → Hal 64 :
“…Ayah..Keke udah cukup sabar.Tapi Keke sudah tidak sanggup lagi …!! Keke ingin menyerah dan lebih baik Keke mati saja..!!”



Unsur Ekstrinsik :
1.      Tentang Pengarang
Agnes Davonar adalah seorang fenomenal dalam dunia sastra Indonesia. Ia memulai kariernya sebagai seorang penulis amatir di sebuah blog. Kemudian dengan cepat berkembang menjadi penulis yang mau belajar hingga melahirkan novel online dan 42 cerita pendek yang begitu melekat bagi semua pembaca situs pribadinya.
Tak heran bila sebuah kutipan dari sebuah portal informasi detik.com mengatakan “bahwa tidak sulit untuk mencari karya dari seorang Agnes Davonar”. Keunikan sendiri terdapat dalam nama Agnes Davonar. Agnes berasal dari namanya, sedangkan Davonar diambil dari nama adiknya. Jadi mereka adalah dua saudara yang bersatu dalam sebuah karya.
Agnes lahir di Jakarta 8 Oktober sedangkan Davonar lahir di Jakarta, 7 Agustus. Merka adalah dua saudara yang besar dalam lingkungan seni. Ayahnya adalah seorang pelukis kaligrafi Cina sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang tangguh. Mereka berdua membentuk sebuah blog dengan situs: http://lieagneshendra.blogs.friendster.com.
Agnes bekerja sebagai karyawan swasta dan Davonar berkuliah di Universitas sastra Jepang Bina Nusantara. Keduanya memiliki hobby yang sama yakni menyukai olahraga. Tapi kelihaian menulis tekah mengantarkan keduanya sebagai penulis muda berbakat dalam jajaran sastra Indonesia. Agnes Davonar menyebutnya sebagai Novelis dan Cerpenis online. Karena ketulusan dan kedisiplinan dalam berkarya sebuah situs peringkat BlogTopseratus.com menempatkan Blognya sebagai peringkat pertama dari 100 blog terbaik di Indonesia. Sangat mencengangkan, sebuah Blog sastra mengalahkan Blog dan situs internet yang pada umumnya lebih memfokuskan pada music ataupun tips-tips mencari uang marketing melalui internet.
Surat kecil untuk Tuhan adalah kisah nyata yang pertama mereka tulis dan sempat dipublikasikan di blog mereka. Ribuan air mata berjatuhan ketika kisah ini dibaca, atas permintaan pembacanya Agnes Davonar pun membuat kisah ini menjadi novel keduanya dan pastinyakisah ini lebih sempurna dengan ribuan air mata yang siap berjatuhan disetiap bait perjalanan Keke.

2.      Nilai yang Terkandung dalam Novel
*      Nilai Agama
Dalam novel ini terkandung nilai keagamaan yang islami. Dan mengajarkan kita untuk lebih banyak bersyukur kepada Tuhan dan tidak menyombongkan diri kita.
*      Nilai Moral
Terkandung nilai moral yang amat baik, yaitu disaat teman Keke mengejeknya, ia tetap diam dan hanya tersenyum dengan ejekan itu. Di saat Keke jatuh sakit teman yang mengejeknya memberi dukungan kepada ia untuk tetap bertahan untuk menghadapi penyakitnya.
*      Nilai Sosial
Saling membantu dan memberi dukungan kepada teman dan siapapun (orang lain) yang ada disekitar kita.
*      Nilai Budaya
Terdapat nilai-nilai budaya di Jakarta, yaitu budaya para remaja didaerah Jakarta dan sekitarnya

3.      Kelebihan
1)      Kelebihan dari novel ini adalah dapat membuat pembaca terhanyut dalam kisah yang diceritakan didalam novel ini.
2)      Kelebihan lainnya adalah ini adalah kisah yang diangkat dari kehidupan nyata dan sangat menyentuh.
3)      Novel ini juga melampirkan beberapa foto perjuangan Keke  dalam melawan kanker ganas hingga foto sahabat-sahabat Keke di pemakaman saat Keke menghadap Sang Pencipta.
4)      Mengajarkan kita agar ikhlas dan tabah menerima cobaan dari Allah dan yakin setiap cobaan pasti ada jalan keluarnya.

4.      Kekurangan
Novel ini hampir tidak mempunyai kekurangan, Namun setiap karya manusia pasti memiliki kekurangan. Kekurangan dari novel ini adalah masih ada penulisan yang salah dan juga ada penulisan yang kurang menarik dan sulit dimengerti.

5.      Kelemahan
Kelemahan yang dimiliki novel ini, di antaranya kata-kata penulis yang kadang membuat pembaca berimajinasi lain dalam menafsirkan kata-kata kiasan penulis.



                                                              Batam, 30 September2013


                                                                        Nurul Hikmah